Mengenal Rujak Cingur Kuliner Khas Surabaya
Kota Surabaya bukan hanya terkenal dengan keindahan tata kotanya akan tetapi juga karena kekayaan wisata kulinernya. Salah satu makanan khas Surabaya yang tak boleh kamu lewatkan ketika sedang berkunjung atau berada disana adalah rujak cingur. Hidangan yang satu ini tak hanya unik karena terbuat dari cingur sapi, tetapi juga memiliki cita rasa yang khas dan sangat sedap. Bagi kamu yang belum pernah mencicipinya pasti akan tergiur dan buat kamu yang sudah pernah mencobanya pasti ingin memakannya lagi.
Belum banyak orang yang tahu kalau resep rujak cingur awalnya berasal dari Mesir. Suatu hari, sang pemimpin Mesir yang bergelar Firaun Hanyokrowati sedang merayakan ulang tahun. Pada hari istimewa tersebut, sang Firaun memerintahkan seluruh juru masak istana agar membuat hidangan lezat untuk dirinya. Sayangnya, aneka hidangan koki kerajaan tersebut tak mampu menggugah selera sang raja. Tak lama kemudian, seorang pengawal kerajaan masuk ke istana dan berkata pada Firaun bahwa ada seseorang yang ingin menyajikan makanan spesial untuknya. Orang tersebut bernama Abdul Rozak, seorang pengembara lautan yang sedang terdampar di Mesir. Abdul Rozak membawa seporsi makanan yang dibungkus daun pisang dan sudah diperiksa oleh ahli kesehatan kerajaan. Makanan tersebut sudah dinyatakan aman dan layak dimakan raja.
Tanpa pikir panjang, sang raja langsung menyantap makanan yang dibawa Abdul Rozak. Raja memakannya begitu lahap dan mulai bercucuran keringat karena rasa makanannya pedas dan nikmat. Saking senangnya, sang raja menghadiahkan sebuah kapal mewah, sebidang tanah, dan jabatan kepala juru masak istana untuk Abdul Rozak. Namun, Abdul Rozak hanya ingin menerima hadiah kapal untuk mengembara. Raja setuju dan mengajukan syarat agar Abdul Rozak mau memberikan resep masakan istimewa tersebut. Akhirnya, raja dan Abdul Rozak pun sepakat untuk saling bertukar resep dan kapal mewah.
Abdul Rozak melanjutkan pengembaraannya hingga tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Di Surabaya, Abdul Rozak juga mulai mempopulerkan resep makanan andalannya. Bahan dasar berupa cingur (mulut) unta sulit didapat dan mulai diganti dengan cingur sapi. Hasilnya, resep makanan Abdul Rozak semakin sedap dan disukai banyak orang. Masyarakat Surabaya yang sulit mengucapkan kata “Rozak” akhirnya menamai makanan itu dengan sebutan rujak cingur.
Dalam penyajian Rujak cingur terdapa dua cara yang dapat digunakan. Masing-masing cara terdiri dari bahan Isian yang berbeda. yaitu Rujak cingur Mentahan dan Rujak Cingur Matengan. Rujak Cingur Mentahan biasanya terdiri dari buah-buahan seperti timun, Belimbing, nenas, bengkuang , mangga, dan Jambu Monyet. sedangkan untuk Rujak cingur Matengan biasanya menggunakan jenis sayuran seperti tauge, Kangkung, kacang panjang yang semuanya direbus, selanjutnya ada timun, Tahu, dan Tempe. Jika dilihat sekilas memang Rujak cingur Matengan terlihat mirip pecel atau gado-gado tetapi tentu saja rasanya pasti berbeda.
Baca juga :