Sie reuboh Makanan Khas Aceh

Sie reuboh Makanan Khas Aceh – Sie reuboh yang artinya daging rebus, tetapi makanan ini bukan hanya sekedar daging yang direbut. Kuliner ini menjadikan makanan Khas Aceh yang telah diwariskan secara turun menurun. Ketika ramadhan tiba kuliner ini menjadi makanan wajib yang disajikan. Terlebih makanan ini dapat bertahan hingga satu bulan.

Sie reuboh Makanan Khas Aceh

Makanan ini dibuat dari gumpalan daging beserta gapah. Bumbunya adalah garam, cabe merah, cabe kering, cabe rawit, kunyit, kemudian direbus hingga mendidih di belanga tanah tanpa disiram air.

Setelah air rebusan keluar dari daging dan gapah mengering. biarkan sampai satu malam dalam belanga. Besoknya ketika dipanaskan kembali dan gapah yang membalut daging meleleh. setelah itu disiramkan cuka bersama air dan biar sampai mengering hingga dagingnya menjadi empuk. Cuka yang digunakan pun harus cuka enau.

Pada saat ini sie reuboh sebagai kuliner yang dapat kita temui di warung-warung apalagi di restoran. Mereka dapat kita temui di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Banyak rumah makan disana yang menjadi sie reuboh sebagai menu utamanya. Rata rata perhari rumah makan tersebut bisa memasak sampai 30 Kilogram daging daging khusus untuk sie reuboh. kebanyakan pelanggan memesan menu utama yaitu Sie Reuboh.

Tidak ada ramuan khusus untuk membuat makanan ini menjadi enak dan laris. Resep pembuatan makanan ini juga di wariskan secara turun-menurun oleh keluarga sang pemilik warung. Diketahui dari pemilik rumah makan ada yang sudah buka sejak tahun 1960 an. Tentu saja kita akan merasa ini makanan yang legend karena sudah buka lama sekali.

Dari Makanan Meugang hingga Peunajoh Prang

Ritual meugang yang di peringati warga Aceh dua atau satu hari sebelum menjelang ramadhan. Idul fitri serta Idul Adha. Ritual tahunan ini biasanya dilakukan untuk membeli dan makan masakan yang berbahan daging. Masyarakat Aceh biasanya memakan Meugang dengan Sie reuboh.

Rasa siu reuboh yang dapat dirasakan adalah gurih, pedas dan keasam-asaman. Akan makin nikmat jika kita menyantapnya dengan tambahan nasi putih. Kuliner ini memilki ciri khas tersendiri, selain rasanya yang khas. Masakan ini juga tahan lama dan bisa di simpan berhari-hari tanpa basi. Jika masakan tersebut dingin dapat kita panasin kembali, dan cita rasanya tetap sama.

Sungguh makanan yang lezat bukan. jika kamu bertamasya ke Aceh besar jangan lupa untuk menyicipi kuliner khas Aceh.